Selasa, 29 Januari 2013

Anak anggota Dewan jadi DPO kasus NARKOBA

Anak Anggota Dewan Jadi DPO Kasus Narkoba



REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anak seorang anggota dewan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah dirumahnya ditemukan lima gram sabu-sabu dan 2,5 butir obat yang diduga ekstasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, AKBP, Winarto di Banjarmasin, Selasa (29/1). Masuknya anak anggota dewan itu, menurut dia, karena Satuan I Direktorat Narkoba Polda Kalsel dalam melakukan pengembangan kasus narkoba kerumah yang bersangkutan ditemukan barang bukti.
Namun saat penggerebekan rumah yang diduga milik anak anggota dewan HSS itu yang bersangkutan tidak ditemui dan diperkirakan sudah melarikan diri karena mengetahui polisi datang.

Hasil penyelidikakan diketahui anak anggota DPRD setempat itu, berinisial SB alias Yoga, dan diduga pemilik barang haram itu karena ditemukan di rumahnya.
"Penggerebekan rumah Yoga itu hasil pengembangan anggota dilapangan, yang sebelumnya telah menangkap rekannya berinisial SM alias Sa'muni yang diketahui sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)," terangnya.

Winarto menceritakan, kronologis penangkapan berawal pada hari Jumat (25/1) sekitar pukul 19.00 wita, yang mana polisi dari Satuan I Direktorat Narkoba Polda Kalsel menangkap Sa'muni.
Dikembangkan ke rumah Sa'muni di Desa Bariang Kecamatan Kandangan HSS, pada saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti sebanyak satu kantong besar sabu-sabu dengan berat lima gram.

Dengan adanya temuan itu, Sa'muni langsung diinterogasi dan pelakupun bersuara, dan mengatakan barang haram tersebut barasal dari Yoga yang juga temannya.

Polisi langsung mengarah kerumah Yoga, namun pelaku kedua itu diduga sudah mencium tertangkapnya Sa'muni, sehingga saat didatangi kerumahnya, Yoga tidak ada ditempat dan hanya ditemukan beberapa barang bukti lima gram sabu-sabu, dan 2,5 butir obat diduga ekstasi dari dalam rumahnya.

Atas temuan itu, polisi menetapkan Yoga masuk dalam daftar pencarian orang, dan Sa'muni di bawa ke Polda Kalsel yang berada di Banjarmasin untuk dilakukan penyidikan. Hasil penyidikan sementara Sa'muni terbukti salah melakukan penyalahgunaan narkotika dan melanggar UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Winarto menambahkan, pelaku yang tertangkap itu rencananya akan membawa barang bukti tersebut kedaerah Tanjung Kabupaten Tabalong untuk diedarkan disana, namun gagal karena tertangkap lebih dulu namun hal ini bukan baru pertama kali dia lakukan.

"Sa'muni itu merupakan target operasi kita karena dari hasil penyelidikan dilapangan sebelum dilakukan penangkapan, pelaku itu termasuk salah satu pengedar di kawasan Banua Enam Kalsel," terang pria berpangkat AKBP itu.

Dijelaskan, Sa'muni saat dilakukan pemeriksaan dia tidak mengakui barang haram tersebut bukan miliknya, melainkan titipan dari keponakannya Yoga, namun hal tersebut tidak masalah bagi penyidik dan proses hukum tetap terus dijalankan, demikian Winarto.

Disadur dari : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/01/29/mhe9n5-anak-anggota-dewan-jadi-dpo-kasus-narkoba
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anak seorang anggota dewan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah dirumahnya ditemukan lima gram sabu-sabu dan 2,5 butir obat yang diduga ekstasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, AKBP, Winarto di Banjarmasin, Selasa (29/1). Masuknya anak anggota dewan itu, menurut dia, karena Satuan I Direktorat Narkoba Polda Kalsel dalam melakukan pengembangan kasus narkoba kerumah yang bersangkutan ditemukan barang bukti.
Namun saat penggerebekan rumah yang diduga milik anak anggota dewan HSS itu yang bersangkutan tidak ditemui dan diperkirakan sudah melarikan diri karena mengetahui polisi datang.

Hasil penyelidikakan diketahui anak anggota DPRD setempat itu, berinisial SB alias Yoga, dan diduga pemilik barang haram itu karena ditemukan di rumahnya.
"Penggerebekan rumah Yoga itu hasil pengembangan anggota dilapangan, yang sebelumnya telah menangkap rekannya berinisial SM alias Sa'muni yang diketahui sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)," terangnya.

Winarto menceritakan, kronologis penangkapan berawal pada hari Jumat (25/1) sekitar pukul 19.00 wita, yang mana polisi dari Satuan I Direktorat Narkoba Polda Kalsel menangkap Sa'muni.
Dikembangkan ke rumah Sa'muni di Desa Bariang Kecamatan Kandangan HSS, pada saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti sebanyak satu kantong besar sabu-sabu dengan berat lima gram.

Dengan adanya temuan itu, Sa'muni langsung diinterogasi dan pelakupun bersuara, dan mengatakan barang haram tersebut barasal dari Yoga yang juga temannya.

Polisi langsung mengarah kerumah Yoga, namun pelaku kedua itu diduga sudah mencium tertangkapnya Sa'muni, sehingga saat didatangi kerumahnya, Yoga tidak ada ditempat dan hanya ditemukan beberapa barang bukti lima gram sabu-sabu, dan 2,5 butir obat diduga ekstasi dari dalam rumahnya.

Atas temuan itu, polisi menetapkan Yoga masuk dalam daftar pencarian orang, dan Sa'muni di bawa ke Polda Kalsel yang berada di Banjarmasin untuk dilakukan penyidikan. Hasil penyidikan sementara Sa'muni terbukti salah melakukan penyalahgunaan narkotika dan melanggar UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Winarto menambahkan, pelaku yang tertangkap itu rencananya akan membawa barang bukti tersebut kedaerah Tanjung Kabupaten Tabalong untuk diedarkan disana, namun gagal karena tertangkap lebih dulu namun hal ini bukan baru pertama kali dia lakukan.

"Sa'muni itu merupakan target operasi kita karena dari hasil penyelidikan dilapangan sebelum dilakukan penangkapan, pelaku itu termasuk salah satu pengedar di kawasan Banua Enam Kalsel," terang pria berpangkat AKBP itu.

Dijelaskan, Sa'muni saat dilakukan pemeriksaan dia tidak mengakui barang haram tersebut bukan miliknya, melainkan titipan dari keponakannya Yoga, namun hal tersebut tidak masalah bagi penyidik dan proses hukum tetap terus dijalankan, demikian Winarto.

Mario Balotelli pindah ke AC Milan


 

Mario Balotelli - Manchester City

Manchester City dikabarkan telah menerima tawaran AC Milan untuk Mario Balotelli. Seperti dilansir Sky Sport 24, The Citizens akhirnya mau menerima tawaran senilai 20 juta euro untuk striker timnas Italia berusia 22 tahun itu.
Sebelumnya, City dikabarkan bertahan dengan harga 23 juta euro untuk Balotelli. Akan tetapi I Rossoneri bersikeras hanya akan menghargainya 20 juta euro.

Di Milan, Balotelli akan dibayar lebih rendah dari gaji yang diterimanya di City. Pemain berjuluk Super Mario itu hanya dibayar 4 juta euro semusim plus bonus-bonus.

Selepas perhelatan Euro 2012, performa Balotelli di klubnya menurun. Ia hanya sanggup mencetak satu gol dalam 11 partai di Liga Primer Inggris.

Disadur dari : www.goal.co.id

Selasa, 22 Januari 2013

Sejarah reggae masuk ke tanah air

Sejarah Reggae

Banyak orang yang belum tahu secara jelas dan secara pasti sejarah musik reggae yang sangat populer di masa ini. berikut adalah uraian mengenai sejarah musik reggae dari awal sampai masuk ke tanah air. So check it out!!!
Jamaika hanyalah titik kecil dalam peta dunia. Tapi dari negeri pulau di Lautan Karibia yang terjepit Benua Amerika itulah lahir musik reggae. Bob Marley memopulerkan reggae ke seluruh dunia sampai ke tanah Melayu.
Mari kita simak lirik lagu reggae Bunglon ciptaan Tony Q Rastafara: "Banyak pahlawan kesiangan mengaku ikut andil dalam perjuangan/ Banyak juga yang berganti baju, tak pernah punya urat malu/ Merancang strategi untuk tetap korupsi, pertahankan kolusi/ Bunglon selalu berubah warna...."

Tony mengaku belajar menulis lirik lagu dari lagu-lagu ciptaan Bob Marley (1945-1981), legenda reggae itu. Lirik lagu Bob bermuatan komentar sosial, pemerdekaan sosial, kemiskinan, perlawanan pada tekanan kekuasaan, seruan tentang hak-hak asasi manusia, cinta, persaudaraan. Latar sosio-kultural Jamaika ia alihkan ke panggung Indonesia.
 
 
"Saya menulis lirik yang lebih realistis dengan kehidupan di Indonesia. Tapi esensinya sama dengan lirik Bob Marley. Bukankah kita juga terjajah, tapi oleh kulit yang sama," kata Tony Q yang memainkan musik reggae sejak akhir 1980-an dan telah menghasilkan lima album reggae.
Begitulah reggae masuk negeri Melayu dengan seperangkat kultur yang melahirkannya. Di antaranya adalah pandangan hidup Rastafari atau Rasta yang banyak memengaruhi kehidupan Bob Marley dan kemudian terekspresikan dalam lagu.

Di luar materi dengaran, reggae juga membawa perangkat pendukung rasta. Termasuk di antaranya adalah simbol-simbol seperti mode rambut gimbal atau dreadlocks sampai simbol warna merah, kuning, hijau. Ikut terbawa pula gaya hidup serta, dalam taraf tertentu, pandangan hidup rastafarian.
Sekadar contoh adalah nama Tony Q Rastafara. Pria kelahiran Semarang tahun 1961 itu aslinya bernama Tony Waluyo Sukmoasih. Tambahan Rastafara merujuk pada "faham" rastafarian yang dibawa kultur reggae.
"Tapi saya bukan penganut rastafarian," kata Tony yang berambut gimbal itu.

Reggae
Reggae muncul sebagai reaksi kultural atas datangnya gelombang rock ’n roll dan rhythm and blues (R&B) dari Amerika pada akhir 1950-an. Mula-mula lahirlah musik ska yang diramu dari unsur rock ’n roll dan rentak Afrika serta Karibia. Seperti rock ’n roll, ska yang bertempo cepat juga nyaman untuk berjingkrak-jingkrak. Pada era 1960-an, ska mengalami pelambanan tempo. Lahirlah kemudian rocksteady. Salah seorang musisi yang memainkan rocksteady adalah Bob Marley.

Pada tahun 1963, produser Jamaika, Coxsone Dodd, meminta pianis Jackie Mitto untuk membuat komposisi yang lebih lamban, tapi tetap bisa merangsang naluri goyang. Dibantu drumer Lloyd Knibbs, Mitto melambankan tempo rocksteady. Dalam perkembangan selanjutnya, proses pelambanan tempo itu melahirkan reggae. Musik ini dicirikan oleh peran drum dan bas sebagai pengatur tempo. Juga bunyi gitar rhythm sebagai pemberi ketukan reguler yang perkusif.

Rasta
Kelahiran reggae tak lepas dari konteks sejarah sosial dan kultural Jamaika sebelum merdeka dari Inggris pada 6 Agustus 1962. Kondisi psikososial dan kultural Jamaika prakemerdekaan memunculkan pandangan ideal tentang kondisi negeri damai dan merdeka.

Masyarakat akar rumput Jamaika yang didominasi oleh keturunan Afrika mengidolakan segala sesuatu yang berbau kultur Afrika. Mereka mengimpikan Afrika sebagai negeri pengharapan. Mereka mengidolakan tokoh seperti Kaisar Etiopia Haile Selassie I. Lahirlah kemudian apa yang disebut sebagai gerakan Rastafari atau Rasta.
Istilah Rastafari berasal dari Ras dan Tafari. Ras merujuk pada pengertian gelar kebangsawanan. Tafari diambil dari Tafari Makonen yang merupakan nama Haile Selassie sebelum dinobatkan sebagai Kaisar Etiopia. Rastafari merupakan semacam respons dari pandangan yang mengecilkan kaum kulit hitam Jamaika.
Identifikasi Afrosentris itu juga jatuh pada pilihan warna hijau, kuning, dan merah. Kombinasi tiga warna tersebut diambil dari warna bendera Etiopia, merah, kuning, hijau. Merah melambangkan darah para martir, hijau adalah kesuburan Afrika, sedangkan kuning merupakan lambang kekayaan dan kemakmuran Afrika.

Warna ini kemudian menjadi simbol gerakan Rastafari. Pun menjadi warna "wajib" dalam komunitas reggae di mana pun, termasuk di Indonesia. Sekadar contoh, tiga warna itu menjadi warna dasar album Indonesian Reggae Revolution. Warna dinding Kafe BB’s juga didominasi warna merah, kuning, hijau.

Rambut Gimbal
 
Rastafari berusaha hidup dekat dengan alam. Rambut gimbal (dreadlocks) dilihat sebagai bagian dari kenaturalan. Dalam kultur rasta, rambut gimbal mengandung filosofi. Dalam proses menjalin rambut hingga menjadi gimbal itu terkandung semacam perjalanan jiwa, pikiran, dan spiritual. Proses menjalin rambut itu mengajarkan mereka untuk bersabar.

Rambut gimbal kemudian menjadi semacam "keharusan" bagi praktisi musik reggae. Katakanlah, ini seperti penyanyi country yang seakan harus bertopi koboi. Begitu pula pereggae Melayu seperti Tony Q, Masanis, Anak Agung Juni Antara juga berambut gimbal.
"Tapi, rambut gimbal ini hanya untuk image. Sekadar fashion reggae yang identik dengan rambut gimbal. Acuannya ya Bob Marley," kata Tony Q tentang rambut gimbalnya.

Reggae Melayu
 
Reggae, seperti dikatakan etnomusikolog Jacob Edgar, merupakan jenis musik yang mudah beradaptasi dengan beragam lingkungan kultural. "Orang bisa meramu getaran reggae dengan musik lokal untuk menciptakan sesuatu yang berasa reggae yang unik," kata Edgar yang menjadi etnomusikolog tamu bagi perusahaan rekaman Putumayo.

Jangan heran jika di Indonesia berkembang reggae dari beragam unsur etnis. Tony memasukkan unsur laras pelog dalam lagu reggae Damai Surga. Ia juga menempelkan cita suara talempong, musik tradisional Minang, pada lagu Pesta Pantai. Selain itu, Tony juga menggunakan vokal gaya Batak.
"Saya mencoba memasukkan notasi lokal ke dalam lagu reggae, dan ternyata pas," kata Tony.
Tony juga menulis lagu reggae dalam bahasa Jawa berjudul Witing Tresno Jalaran Saka Kulino—awal cinta karena terbiasa. Belakangan dalam album Salam Damai, ia menulis lagu dalam bahasa Sunda, Paris Van Java.

Seniman reggae Bali bahkan membuat album reggae berbahasa Bali. Legend Band, misalnya, pada tahun 2004 menelurkan reggae mebasa (berbahasa) Bali. Belakangan Joni Agung dengan Double T Band-nya membuat album reggae Bali Melalung yang laku 15.000 kopi.
"Orang tak peduli bahasa apa yang kami pakai. Buktinya, bule-bule yang mendengarkan lagu mebasa Bali yang kami mainkan tetap bergoyang asyik," kata Sila Sayana, vokalis Legend Band.
Mungkin ada benarnya. Lagu Tony Q berjudul Pat Gulipat bahkan dimuat dalam album Reggae Playground terbitan "Putumayo World Music" yang diedarkan secara internasional.

Permusuhan Barcelona dengan Real Madrid

 
Permusuhan dengan Real Madrid
 
Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper (yang sama seperti Anda, saya pun tidak kenal). Dia membentuk klub sepak bola yang berisi pemain-pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang. Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang disegani dan sudah bisa merekrut pemain-pemain asing seperti Hector Scarone (Uruguay). Akan tetapi pemain yang mungkin “paling” terkenal pada zaman ini adalah sang kiper, Ricardo Zamora. Zamora terkenal karena 2 alasan. Pertama, nama dia diabadikan sampai sekarang sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya. Kedua, dia adalah pemain pertama yang menapaki jalan transfer yang paling berbahaya di spanyol: Pindah dari Barcelona ke Real Madrid!
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona. Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup).
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.
Rivalitas Sampai Saat ini
 
Pada tahun 1973, seorang pemain Belanda yang kelak menjadi salah satu legenda Barcelona, Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. Dalam pernyataan persnya ketika diperkenalkan, Cruyff menyatakan bahwa ia lebih memilih Barcelona dibanding Real Madrid karena ia tidak akan mau bermain di sebuah klub yang diasosiasikan dengan Franco. Bersama kompatriotnya, Johan Neeskens, mereka langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan dalam prosesnya tahun itu sempat mengalahkan Real Madrid di kandang Madrid sendiri dengan skor 5-0 (!).
Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, dan memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Statusnya sebagai legenda menjadi abadi. Jordi Cruyff sendiri pada akhirnya tidak pernah bisa sebesar ayahnya. Karir sepakbolanya lebih banyak dihabiskan di klub-klub medioker, meski sempat beberapa tahun memperkuat Manchester United.
Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih “sehat”. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial. Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.
Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah “perang”, bukan sekedar pertandingan sepak bola. Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan serdadu perang, bukan sebuah kesebelasan sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan. Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini, tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid!
Meski begitu di dalam lapangan, “peperangan” ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.
Transfer pemain adalah salah satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatan.
Luis Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini. Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu “bukan siapa-siapa” tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an. Akan tetapi, pada tahun 2001, dunia tersentak ketika Figo menerima tawaran Real Madrid dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan nilai transfer yang ketika itu menjadi rekor pembelian termahal seorang pemain sepak bola. Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.
Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp (kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup. Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa saat, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu, karena ia tahu kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.

Disadur dari : http://baracellona.wordpress.com/2011/05/28/sejarah-duel-el-clasico-barcelona-vs-real-madrid/

Bencana banjir di Jakarta pada awal tahun 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau kembali tanggul Kanal Banjir Barat yang jebol di Latuharhary, Manteng, Jakarta Pusat, yang jebol, hari ini, Jumat (18/1/2013). Akibat jebolnya tanggul tersebut air tumpah ruah ke Jalan Teluk Betung dan Tosari sehingga mengalir ke Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman. Selain itu perjalan kereta api tidak beroperasi karena rel kereta api arah ke Stasiun Tanah Abang dan Manggarai terendam.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi perkiraan puncak air pasang laut pada 24-26 Januari mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan rekayasa hujan. Rekayasa tersebut dilakukan agar hujan tidak turun saat yang bersamaan dengan terjadinya rob.

"Yang bisa kami lakukan bersurat ke BPPT agar hujan didorong tidak di tanggal itu. Karena dikhawatirkan hujan bersamaan dengan air pasang. Hal itulah yang dihindari," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Pihak Pemprov DKI juga akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mencari antisipasi lainnya. Jokowi mengaku, tidak akan hanya mempersiapkan satu skenario melainkan beberapa skenario untuk mengatasi banjir rob tersebut. "Kalau dari sisi penanggulangan bencana, kita akan adakan briefing lagi untuk betul-betul siap menghadapi banjir. Ada skenario satu hingga tiga. Akan kita pakai juga skenario untuk menghadapi situasi diluar perhitungan kita, seperti jebolnya tanggul Laturharhary yang memang diluar ekspektasi dan skenario kita," jelasnya.


Sebanyak enam pompa mobile milik Dinas Pekerjaan Umum DKI yang juga telah disiapkan dan Pemprov DKI juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum yang telah menyiagakan enam pompa mobile. Menurut Jokowi, kekuatan 10 pompa air tersebut tidak cukup untuk membuang atau menyedot air.

"Makanya ketika ketemu dengan Presiden, kita minta supaya pembangunan pompa yang di Marina, Pluit serta tengah barat dan timur dipercepat. Kalau kita mau beli bisa saja beli. Tapi kan perlu pondasi, perlu infrastruktur dan akan memakan waktu sampai 4 bulan," kata Jokowi.

Ia juga menilai, untuk memperkuat bendungan agar tidak jebol, diperlukan waktu yang tidak singkat. Sehingga Jokowi memilih untuk melakukan rekayasa hujan melalui bantuan BBPT.

"Memperkuat tanggul dalam satu dua hari ini memang tidak memungkinkan. Jadi kita pilih rekayasa cuaca untuk menghadapi bencana," katanya.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa pada 24-26 Januari mendatang akan menjadi puncak air pasang yakni mencapai 1 meter. Padahal saat ini kawasan Pluit, Jakarta Selatan masih terendam banjir, karena diterjang rob dan limpahan air dari Waduk Pluit. JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi perkiraan puncak air pasang laut pada 24-26 Januari mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan rekayasa hujan. Rekayasa tersebut dilakukan agar hujan tidak turun saat yang bersamaan dengan terjadinya rob.

"Yang bisa kami lakukan bersurat ke BPPT agar hujan didorong tidak di tanggal itu. Karena dikhawatirkan hujan bersamaan dengan air pasang. Hal itulah yang dihindari," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Pihak Pemprov DKI juga akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mencari antisipasi lainnya. Jokowi mengaku, tidak akan hanya mempersiapkan satu skenario melainkan beberapa skenario untuk mengatasi banjir rob tersebut. "Kalau dari sisi penanggulangan bencana, kita akan adakan briefing lagi untuk betul-betul siap menghadapi banjir. Ada skenario satu hingga tiga. Akan kita pakai juga skenario untuk menghadapi situasi diluar perhitungan kita, seperti jebolnya tanggul Laturharhary yang memang diluar ekspektasi dan skenario kita," jelasnya.

Sebanyak enam pompa mobile milik Dinas Pekerjaan Umum DKI yang juga telah disiapkan dan Pemprov DKI juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum yang telah menyiagakan enam pompa mobile. Menurut Jokowi, kekuatan 10 pompa air tersebut tidak cukup untuk membuang atau menyedot air.

"Makanya ketika ketemu dengan Presiden, kita minta supaya pembangunan pompa yang di Marina, Pluit serta tengah barat dan timur dipercepat. Kalau kita mau beli bisa saja beli. Tapi kan perlu pondasi, perlu infrastruktur dan akan memakan waktu sampai 4 bulan," kata Jokowi.

Ia juga menilai, untuk memperkuat bendungan agar tidak jebol, diperlukan waktu yang tidak singkat. Sehingga Jokowi memilih untuk melakukan rekayasa hujan melalui bantuan BBPT.

"Memperkuat tanggul dalam satu dua hari ini memang tidak memungkinkan. Jadi kita pilih rekayasa cuaca untuk menghadapi bencana," katanya.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa pada 24-26 Januari mendatang akan menjadi puncak air pasang yakni mencapai 1 meter. Padahal saat ini kawasan Pluit, Jakarta Selatan masih terendam banjir, karena diterjang rob dan limpahan air dari Waduk Pluit.

Disadur dari : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/22/20394755/Atasi.Banjir.Jokowi.Gandeng.BPPT.untuk.Rekayasa.Hujan?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Banjir Rendam Jakarta